ARROHMAHBOGOR.SCH.ID – Menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam usaha meraih ilmu yang bermanfaat, terdapat beberapa doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. Berikut adalah tujuh doa yang tidak boleh dilewatkan oleh para penuntut ilmu, beserta terjemahan dan penjelasannya.
1. Doa Memohon Ilmu yang Bermanfaat
“اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا”
Allahumma inni as’aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan thayyiban wa ‘amalan mutaqabbalan.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.”
Diriwayatkan dalam hadits dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah ﷺ sering membaca doa ini setelah shalat Subuh (HR. Ibnu Majah No. 925 dan Ahmad No. 3669, dinilai hasan oleh Al-Albani). Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mendekatkan seseorang kepada Allah dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Doa Memohon Kefahaman dalam Agama
“اللَّهُمَّ فَقِّهْنِي فِي الدِّينِ”
Allahumma faqqihni fid-diin.
Artinya:
“Ya Allah, berilah aku pemahaman dalam agama.”
Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Dia akan menjadikannya faqih (paham) dalam agama.” (HR. Bukhari No. 71 dan Muslim No. 1037). Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menegaskan bahwa pemahaman dalam agama bukan sekadar mengetahui hukum-hukum syariat, tetapi juga bagaimana mengamalkannya dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.
3. Doa Memohon Kemudahan dalam Memahami Ilmu
“اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا”
Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul-hazna idza syi’ta sahlan.
Artinya:
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau dapat menjadikan kesulitan menjadi mudah jika Engkau menghendaki.”
Diriwayatkan dalam hadits oleh Anas bin Malik bahwa Nabi ﷺ sering membaca doa ini ketika menghadapi kesulitan dalam berbagai urusan (HR. Ibnu Hibban No. 2427, dinilai shahih oleh Al-Albani). Ulama seperti Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa doa ini mengajarkan bahwa semua kemudahan bersumber dari Allah, sehingga kita harus selalu bersandar kepada-Nya dalam mencari ilmu.
4. Doa Memohon Ilmu yang Benar dan Terhindar dari Ilmu yang Tidak Bermanfaat
“اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا”
Allahumma inni a’udzu bika min ‘ilmin laa yanfa’, wa min qalbin laa yakhsha’, wa min nafsin laa tasyba’, wa min da’watin laa yustajaabu lahaa.
Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah merasa cukup, dan dari doa yang tidak dikabulkan.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya No. 2722. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyebutkan bahwa ilmu yang tidak bermanfaat adalah ilmu yang hanya untuk duniawi tanpa mengingat akhirat. Oleh karena itu, seorang Muslim harus mencari ilmu yang dapat membimbingnya menuju keridhaan Allah.
5. Doa Memohon Hikmah dan Kefasihan
“رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي”
Rabbi isyrah lii shadrii wa yassir lii amrii wahlul ‘uqdatam min lisaanii yafqahu qawlii.
Artinya:
“Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka memahami ucapanku.”
Ini adalah doa Nabi Musa ‘alaihissalam ketika diperintahkan oleh Allah untuk berdakwah kepada Fir’aun (QS. Thaha: 25-28). Tafsir Ibnu Katsir menyebutkan bahwa doa ini mengajarkan kita untuk meminta keteguhan hati, kemudahan, dan kefasihan dalam menyampaikan ilmu kepada orang lain.
6. Doa Agar Diberi Kecerdasan dan Hafalan yang Kuat
“اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مَا نَسِيتُ وَعَلِّمْنِي مَا جَهِلْتُ”
Allahumma dzakkirnii maa nasiitu wa ‘allimnii maa jahiltu.
Artinya:
“Ya Allah, ingatkanlah aku terhadap apa yang aku lupa dan ajarkan kepadaku apa yang belum aku ketahui.”
Diriwayatkan bahwa Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah mengajarkan doa ini kepada murid-muridnya dalam rangka meningkatkan daya hafalan. Imam An-Nawawi menyatakan bahwa doa ini penting bagi pelajar dan penghafal Al-Qur’an agar Allah memudahkan pemahaman mereka.
7. Doa Agar Ilmu Bertambah
“رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا”
Rabbi zidnii ‘ilmaa.
Artinya:
“Wahai Tuhanku, tambahkanlah ilmuku.”
Doa ini terdapat dalam Al-Qur’an, di mana Allah memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk memohon tambahan ilmu (QS. Thaha: 114). Tafsir As-Sa’di menyebutkan bahwa doa ini menunjukkan bahwa ilmu adalah ibadah yang harus terus bertambah sepanjang hayat. (HumasMAB)