Orang Tua Muslim Wajib Tahu 5 Do’a untuk Anak Ini

ARROHMAHBOGOR.SCH.ID – Dalam Islam, doa orang tua memiliki pengaruh besar terhadap anak-anaknya. Rasulullah ﷺ bersabda: “Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi: doa orang tua, doa musafir, dan doa orang yang dizalimi.”(HR. Abu Dawud No. 1536, Tirmidzi No. 1905) Berikut lima doa yang wajib diketahui, dan bisa dipanjatkan oleh orang tua untuk kebaikan anak-anak mereka: 1. Doa agar Anak Menjadi Saleh dan Bertakwa Allah mengajarkan dalam Al-Qur’an doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang meminta keturunan yang saleh: رَبِّ هَبْ لِي مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ Rabbi hab lî minash-shâlihîn. Artinya:“Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Ash-Shaffat: 100) Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa doa ini menunjukkan betapa pentingnya meminta kepada Allah agar dikaruniai keturunan yang taat dan berbakti. Sebab, anak yang saleh adalah investasi kebaikan yang terus mengalir bagi orang tua. 2. Doa agar Keturunan Menjadi Penyejuk Hati Doa ini dipanjatkan oleh hamba-hamba Allah yang beriman agar diberikan keturunan yang menjadi penyejuk mata dan hati: رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍۢ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun, waj’alna lilmuttaqina imama. Artinya:“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74) Doa ini menunjukkan keinginan orang tua agar anak-anak dan keturunannya menjadi sumber kebahagiaan dan ketenangan hati, serta harapan agar mereka menjadi teladan dalam ketakwaan. 3. Doa agar Anak Tetap Mendirikan Shalat Doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam ini memohon agar dirinya dan keturunannya tetap mendirikan shalat: رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ Rabbi aj‘alnî muqîmas-shalâti wa min dzurriyyatî, rabbana wa taqabbal du‘â’. Artinya:“Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Rabb kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40) Penjelasan Ulama:Imam Al-Baghawi menjelaskan bahwa doa ini mengajarkan pentingnya berdoa agar keturunan kita selalu menjaga ibadah kepada Allah dan tetap berada dalam ketaatan. 4. Doa Dianugerahi Keturunan yang Baik Doa Nabi Zakariya ‘alaihissalam ini memohon keturunan yang baik dari sisi Allah: رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةًۭ طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ Rabbi hab lî min ladunka dzurriyyatan thayyibah, innaka samî‘ud-du‘â’. Artinya:“Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS. Ali Imran: 38) Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa doa ini mencerminkan keinginan orang tua agar anak-anaknya tumbuh dalam kebaikan dan dijauhkan dari pengaruh buruk lingkungan. 5. Doa agar Anak Menjadi Penghafal Al-Qur’an dan Sunnah Doa ini memohon agar anak-anak menjadi penghafal Al-Qur’an dan Sunnah, serta diberkahi dalam kehidupannya: اَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا أَوْلَادًا صَالِحِيْنَ حَافِظِيْنَ لِلْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ فُقَهَاءَ فِى الدِّيْنِ مُبَارَكًا حَيَاتُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ Allâhummaj‘al aulâdanâ aulâdan shâlihîn hâfidhînal-Qur’âna was-Sunnah, fuqahâ’a fîd-dîn, mubârakan hayâtuhum fîd-dunyâ wal-âkhirah. Artinya:“Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak-anak yang saleh, penghafal Al-Qur’an dan Sunnah, faqih dalam agama, serta diberkahi kehidupannya di dunia dan akhirat.” Doa ini mencerminkan harapan besar orang tua agar anak-anak mereka tidak hanya memiliki ilmu agama yang kuat, tetapi juga mendapat keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Kelima doa di atas menunjukkan pentingnya meminta kepada Allah agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang saleh, terlindungi dari keburukan, cerdas, dan bersyukur. Sebagai orang tua, tidak hanya mendidik dengan usaha, tetapi kita juga harus mengiringinya dengan doa yang tulus. Semoga doa-doa ini menjadi amalan yang bermanfaat bagi para orang tua dan menjadikan anak-anak kita generasi yang diridhai Allah. Aamiin. (Humas MAB)
Tujuh Doa yang Tidak Boleh Dilewatkan oleh Penuntut Ilmu

ARROHMAHBOGOR.SCH.ID – Menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam usaha meraih ilmu yang bermanfaat, terdapat beberapa doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. Berikut adalah tujuh doa yang tidak boleh dilewatkan oleh para penuntut ilmu, beserta terjemahan dan penjelasannya. 1. Doa Memohon Ilmu yang Bermanfaat “اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا” Allahumma inni as’aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan thayyiban wa ‘amalan mutaqabbalan. Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.” Diriwayatkan dalam hadits dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah ﷺ sering membaca doa ini setelah shalat Subuh (HR. Ibnu Majah No. 925 dan Ahmad No. 3669, dinilai hasan oleh Al-Albani). Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mendekatkan seseorang kepada Allah dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Doa Memohon Kefahaman dalam Agama “اللَّهُمَّ فَقِّهْنِي فِي الدِّينِ” Allahumma faqqihni fid-diin. Artinya: “Ya Allah, berilah aku pemahaman dalam agama.” Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Dia akan menjadikannya faqih (paham) dalam agama.” (HR. Bukhari No. 71 dan Muslim No. 1037). Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menegaskan bahwa pemahaman dalam agama bukan sekadar mengetahui hukum-hukum syariat, tetapi juga bagaimana mengamalkannya dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. 3. Doa Memohon Kemudahan dalam Memahami Ilmu “اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا” Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul-hazna idza syi’ta sahlan. Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau dapat menjadikan kesulitan menjadi mudah jika Engkau menghendaki.” Diriwayatkan dalam hadits oleh Anas bin Malik bahwa Nabi ﷺ sering membaca doa ini ketika menghadapi kesulitan dalam berbagai urusan (HR. Ibnu Hibban No. 2427, dinilai shahih oleh Al-Albani). Ulama seperti Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa doa ini mengajarkan bahwa semua kemudahan bersumber dari Allah, sehingga kita harus selalu bersandar kepada-Nya dalam mencari ilmu. 4. Doa Memohon Ilmu yang Benar dan Terhindar dari Ilmu yang Tidak Bermanfaat “اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا” Allahumma inni a’udzu bika min ‘ilmin laa yanfa’, wa min qalbin laa yakhsha’, wa min nafsin laa tasyba’, wa min da’watin laa yustajaabu lahaa. Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah merasa cukup, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya No. 2722. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyebutkan bahwa ilmu yang tidak bermanfaat adalah ilmu yang hanya untuk duniawi tanpa mengingat akhirat. Oleh karena itu, seorang Muslim harus mencari ilmu yang dapat membimbingnya menuju keridhaan Allah. 5. Doa Memohon Hikmah dan Kefasihan “رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي” Rabbi isyrah lii shadrii wa yassir lii amrii wahlul ‘uqdatam min lisaanii yafqahu qawlii. Artinya: “Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka memahami ucapanku.” Ini adalah doa Nabi Musa ‘alaihissalam ketika diperintahkan oleh Allah untuk berdakwah kepada Fir’aun (QS. Thaha: 25-28). Tafsir Ibnu Katsir menyebutkan bahwa doa ini mengajarkan kita untuk meminta keteguhan hati, kemudahan, dan kefasihan dalam menyampaikan ilmu kepada orang lain. 6. Doa Agar Diberi Kecerdasan dan Hafalan yang Kuat “اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مَا نَسِيتُ وَعَلِّمْنِي مَا جَهِلْتُ” Allahumma dzakkirnii maa nasiitu wa ‘allimnii maa jahiltu. Artinya: “Ya Allah, ingatkanlah aku terhadap apa yang aku lupa dan ajarkan kepadaku apa yang belum aku ketahui.” Diriwayatkan bahwa Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah mengajarkan doa ini kepada murid-muridnya dalam rangka meningkatkan daya hafalan. Imam An-Nawawi menyatakan bahwa doa ini penting bagi pelajar dan penghafal Al-Qur’an agar Allah memudahkan pemahaman mereka. 7. Doa Agar Ilmu Bertambah “رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا” Rabbi zidnii ‘ilmaa. Artinya: “Wahai Tuhanku, tambahkanlah ilmuku.” Doa ini terdapat dalam Al-Qur’an, di mana Allah memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk memohon tambahan ilmu (QS. Thaha: 114). Tafsir As-Sa’di menyebutkan bahwa doa ini menunjukkan bahwa ilmu adalah ibadah yang harus terus bertambah sepanjang hayat. (HumasMAB)