Kemeriahan Acara Edushphere ExhibitionSMP-SMA Ar-Rohmah IIBS Bogor

SMP-SMA Ar-Rohmah International Islamic School (IIBS) Bogor sukses menggelar acara Edushphere Exhibition 2025 dengan penuh keseruan. Acara yang merupakan proyek dari mata pelajaran Seni Budaya ini diikuti oleh 16 kelompok. Sebanyak 10 kelompok berasal dari jenjang SMP, sedangkan 6 kelompok lainnya berasal dari jenjang SMA. Setiap kelompok menampilkan dua karya sekaligus, yaitu infografik dan presentasi. Infografik dipamerkan di aula sehingga semua wali murid bisa melihat dan mengapresiasinya. Sedangkan, presentasi hanya bisa disaksikan oleh wali murid dari murid-murid yang sedang mempresentasikan karyanya di ruangan khusus ujian Edusphere. Exhibition yang mengangkat tema budaya dari berbagai wilayah Indonesia dan SDGS (Sustainable Development Goals) ini dibuka oleh Kepala Sekolah Akademik Putri Ar-Rohmah IIBS Bogor, Ustadzah Yuniar Wijayanti Wikaton, M. Pd. Kemudian, acara opening Exhibition pun dimulai pukul 08.00 WIB. Sementara, closing pada pukul 12.00 WIB diisi dengan pengumuman award. Untuk jenjang SMP, kategori Best Infographic diraih oleh kelompok 10 (Daerah Istimewa Yogyakarta), sedangkan kategori Best Presentation diraih oleh kelompok 8 (Papua). Adapun, untuk jenjang SMA, kategori Best Infographic diraih oleh kelompok 4 (Geopolitik), sedangkan kategori Best Presentation diraih oleh kelompok 6 (Glatzier). Seluruh murid, wali murid, maupun para guru terlihat begitu semangat dan antusias dalam mengikuti step by step dari acara ini sehingga waktu terasa berjalan sangat cepat tanpa terasa berat. Melalui acara ini, diharapkan para murid akan selalu termotivasi dalam meningkatkan kreativitas mereka dalam bidang seni.

Belajar Siapkan Masa Depan, Murid SMA Ar-Rohmah Bogor Putera Kunjungi Monash University

Santri Sekolah Menengah Atas (SMA) Ar-Rohmah Bogor Putera baru saja melakukan kunjungan penuh pembelajaran ke Monash University, Indonesia – BSD Campus. Pengalaman baik itu dilaksanakan pada Ahad, 26 Oktober 2025, dalam rangka hari pembukaan (Open Day) kampus berperingkat ke-36 QS World University Rangking 2026 tersebut. Monash University adalah universitas riset terkemuka asal Australia yang didirikan pada tahun 1958. Universitas ini dikenal secara global karena kualitas pendidikannya dan memiliki beberapa kampus di Australia, serta kampus internasional di Malaysia, dan yang para pelajar Ar-Rohmah Bogor kunjungi, di BSD, Tangerang, Indonesia. Rangkaian kegiatan sendiri dimulai sejak pukul 07:20 WIB di suasana sejuka pesantren Ar-Rohmah Bogor dengan pelaksanaan sholat Dhuha bersama. Setelah itu, para ustadz membuka secara resmi dan memberikan arahan bagi para murid kelas 10 SMA Ar-Rohmah Bogor dengan jumlah total 33 anak. Ustadz Wahyu Rishdyan, kepala sekolah SMA Ar-Rohmah Bogor Putera mengatakan dalam pembukaan, bahwa kunjungan ke Monash University tersebut akan menjadi pengalaman yang baik bagi seluruh rombongan. Tak langsung berangkat, para murid dan ustadz terlebih dahulu menikmati waktu membaca senyap (Silent Reading Session) di aula sekolah selama 20 menit. Silent Reading Session sendiri merupakan kegiatan rutin mingguan yang diadakan sekolah sebagai bagian dari Program Peningkatan Literasi. Tepat pukul 09:00 WIB, rombongan yang terdiri dari para murid SMA dan didampingi 13 orang ustadz tersebut pun berangkat. Tiba di Monash University, berbagai aktivitas menyambut. Para murid memilih sendiri dan menikmati berbagai rangkaian acara di keseluruhan area lantai 5 dan 6 gedung Monash University. Mulai dari presentasi tiap jurusan yang tersedia, konsultasi terkait pemilihan jurusan, hingga tur area kampus. Komunikasi antara rombongan dengan para staf dan pendidik Monash University,  yang sebagiannya berasal dari Australia, kebanyakan dilakukan dalam bahasa Inggris. “It is interesting. We could explore a lot and learn to prepare for our future,” ujar para murid, yang antusias mengeksplorasi selama rangkaian acara. Kunjungan SMA Ar-Rohmah Bogor Putra ke Monash University sendiri berakhir pada pukul 15:00 WIB. Tapi, sekembalinya ke pesantren, rangkaian kegiatan sendiri belum akan berhenti. Para murid SMA, yang dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan program; Akademik, Cambridge, dan Timur Tengah dan Tahfizh, tak hanya membawa oleh-oleh pengalaman tapi juga kesempatan untuk membagikannya. Bergiliran, masing-masing kelompok mempresentasikan apa yang mereka dapat dari kunjungan yang menyenangkan ke Monash University tersebut ke hadapan para murid lain, adik-adik kelas mereka, berbagi aspirasi dan inspirasi. (Fida’ Ahmad S, 2025)

Empat Medali Perak Diboyong Ar Rohmah Bogor IIBS dalam Ajang iJURECON Malaysia 2025

Empat tim peneliti dari SMP-SMA Ar Rohmah Bogor International Islamic Boarding School (IIBS) sukses mempersembahkan karya terbaiknya dalam ajang Insan Junior Researcher Conference (iJURECON) yang diselenggarakan oleh Kolej Permata Insan, Universiti Sains Islam Malaysia, Nilai, Negeri Sembilan. Ajang tahunan bertemakan “Stream for a Better Future” tersebut menganugerahi masing-masing tim dari Ar-Rohmah Bogor satu buah medali perak. Total, ada empat medali perak yang berhasil diboyong Ar Rohmah IIBS Bogor setelah melalui seleksi ketat dalam presentasi karya yang dilakukan secara online pada Jumat, 10 Oktober 2025 lalu. Keempat tim peneliti muda yang berhasil menorehkan prestasinya di kancah internasional ini berisikan dua tim dari kelas VII dan dua tim dari kelas X. Tim pertama yang berasal dari kelas VII terdiri dari Arin Rahma Putri, Clemira Sanika Hadiprastowo, dan Ghazia Karissa Rhea Alfaribi yang mengusung judul penelitian “Designing a Mini Carbon Catcher: A Simple Plant-Based Air Filter for Classrooms”. Adapun, tim kedua yang juga berasal dari kelas VII terdiri dari Falihah Faizah Faqiah, Carinsa Akasyah, Jihan Almaira Qaireen, Mecca Hanania Rinanta, dan Thalita Philberty Islamy yang mengusung judul penelitian “Designing Batik Patterns Up Starnova Using the Concept of Geometric Transformations”. Sementara, tim ketiga yang berasal dari kelas X terdiri dari Almira Fahima Rahma, Ghadah Zarifah Nur Indrayanto, Kayla Zahira, Keola Gentari Ayu, Nurul Falah, dan Syaquirra Neysha Herdiana yang mengusung judul penelitian “The Influence of Eating Habits on Quran Memorization, Assessed Via the Jastrow Illusion in RPG Maker MV: A Case Study of Ar-Rohmah Bogor Students”. Sedangkan, tim keempat yang juga berasal dari kelas X terdiri dari Cheryl Lakeisha, Intan Ilmia, Zafiraisha Makena Panjaitan, Kirana Dhia Syarafana Harwan, Quinsha Adinda Musthafa, Filly Fatiyya, dan Talita Azaria Nada Zahira yang mengusung judul penelitian “Trump’s Tariff Policy According to Realism Theory in International Relations”. Melalui keempat medali perak yang berhasil diboyong oleh keempat tim di atas, Ar Rohmah Bogor IIBS berhasil membuktikan kualitasnya sebagai sekolah internasional kelas dunia. Salah satu pembina tim peneliti ajang iJURECON, yaitu Ustadzah Oktarina, S.Sos. memberikan tanggapannya terkait hal tersebut, “Alhamdulillah, perasaan saya saat tahu bahwa kami dapat medali perak itu senang. Semoga, ke depannya bisa meraih medali emas,”. Redaktur: Eneng Anita

Pesan Ust. Cholidi Kepada Orang Tua Bagaimana Menumbuhkan Semangat Anak untuk Belajar di Pesantren

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ayah Bunda yang dirahmati Allah,mendidik anak untuk mencintai ilmu dan lingkungan yang baik tentu menjadi harapan kita semua. Salah satu tempat terbaik untuk menumbuhkan karakter dan akhlak mulia adalah pondok pesantren — tempat di mana ilmu, adab, dan kemandirian tumbuh bersama. Berikut beberapa tips agar anak-anak lebih semangat untuk mondok, khususnya di Pondok Pesantren Ar-Rohmah Bogor: Pertama, bangunlah komunikasi yang baik dengan anak. Ceritakan hal-hal menyenangkan tentang kehidupan di pesantren — tentang kebersamaan, kemandirian, dan banyaknya teman yang akan ia temui. Ajak anak berdialog dengan hangat, bukan memaksa, agar muncul keinginan dari hatinya sendiri. Kedua, tanamkan keyakinan bahwa menuntut ilmu di pesantren membawa banyak keberkahan. Sampaikan bahwa mondok bukan berarti membatasi cita-cita. Justru dari pesantren, anak-anak bisa tumbuh menjadi apa pun yang mereka impikan — insyaAllah, dengan bimbingan akhlak dan nilai Qur’ani. Ketiga, ajak anak untuk melihat langsung suasana pesantren.Di Ar-Rohmah Bogor, fasilitasnya lengkap, lingkungan belajar yang nyaman, asri, dan insyaAllah membuat anak-anak betah. Melihat suasana positif secara langsung sering kali menjadi dorongan kuat bagi anak untuk ingin menjadi bagian dari pesantren. Yuk, Ayah Bunda, mari wujudkan impian besar anak-anak kita melalui pendidikan terbaik di Pondok Pesantren Ar-Rohmah Bogor.Tempat di mana ilmu dipelajari dengan cinta, dan karakter dibentuk dengan iman.

PRESTASI SANTRI AR-ROHMAH BOGOR

Santri Ar-Rohmah Kembali Ukir Prestasi di Kancah Nasional! Alhamdulillah, kabar membanggakan datang dari ajang Olimpiade Sains Prestasi Pelajar 2025 yang diselenggarakan oleh HIMAFI ITB bekerja sama dengan Lembaga Prestasi Pelajar. Tiga santri Ar-Rohmah Bogor berhasil meraih Medali Perunggu pada bidang Kimia dan Biologi, sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan dedikasi, ketekunan, dan semangat belajar yang tinggi. 🏅 Satrya Putra Maheswara – Kimia (Perunggu)🏅 Muhammad Rayhan Arva Reza – Kimia (Perunggu)🏅 Favvian Dhiaa Alvaro – Biologi (Perunggu) Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi diri mereka sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh santri untuk terus berprestasi dan berjuang dalam menuntut ilmu. Semoga keberhasilan ini menjadi langkah awal menuju generasi yang tumbuh dengan nilai-nilai Ahlul Qur’an, kecerdasan intelektual, pola pikir global, komunikasi yang kuat, dan jiwa kepemimpinan yang hebat. Ar-Rohmah Bogor terus berkomitmen mencetak generasi berakhlak mulia dan berprestasi gemilang di berbagai bidang.

Peletakan Batu Pertama Masjid Baiturrohmah

Bogor – Jum’at, 5 September 2025/ 13 Rabiul Awal 1447 H Momentum bersejarah kembali tercatat di lingkungan Ar-Rohmah Bogor Boarding School. Pada hari ini dilaksanakan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baiturrohmah, yang nantinya akan menjadi pusat ibadah bagi para santri dan pengurus pesantren. Acara ini secara resmi dipimpin oleh Direktur Utama Yayasan Ar-Rohmah Group, KH. Zainal Mustofa, yang meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Masjid Baiturrohmah bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga akan menjadi pusat pembinaan ruhani dan kegiatan keagamaan para santri, sehingga dapat melahirkan generasi muslim yang berakhlak mulia dan berilmu. Pembangunan Masjid Baiturrohmah ini didanai sepenuhnya dari sumbangan dan sedekah umat, yang dengan penuh keikhlasan turut berpartisipasi untuk beramal jariyah. Diharapkan, keberadaan masjid ini kelak akan memberikan manfaat yang luas dan menjadi pahala yang terus mengalir bagi setiap pihak yang terlibat dalam pembangunannya. Dengan dimulainya peletakan batu pertama ini, Ar-Rohmah Bogor Boarding School menegaskan komitmennya untuk menghadirkan fasilitas terbaik bagi santri, tidak hanya dalam bidang pendidikan modern, tetapi juga dalam penguatan spiritual dan ibadah.

Ar-Rohmah Bogor Resmi Buka MPLS UTAMA Angkatan Perdana: Siap Cetak Generasi Hebat Bermartabat

ARROHMAHBOGOR.SCH.ID – Pada Senin, 21 Juli 2025, Pesantren Ar-Rohmah Bogor secara resmi menggelar Upacara Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Usbu’ Ta’aruf Ma’had (MPLS UTAMA) perdana di komplek pesantren Ar-Rohmah Bogor, Desa Tapos, Ciawi, Kabupaten Bogor. Acara yang berlangsung khidmat ini menandai dimulainya perjalanan pendidikan bagi santri SMP dan SMA angkatan pertama Ar-Rohmah Bogor. Upacara pembukaan dipimpin langsung oleh Wakil Direktur Pendidikan Ar-Rohmah Bogor, Ustaz Marzan Safrudin, S.Pd.I., M.Pd. Dalam amanatnya, Ustaz Marzan menggarisbawahi pentingnya pembentukan Generasi 554, sebuah konsep yang terinspirasi dari Surah Al-Maidah ayat 54. “Generasi 554 adalah mereka yang memiliki akidah yang lurus, akhlak yang baik, semangat dalam beribadah, dan senantiasa mengajak kepada Allah SWT.” jelas Ustaz Marzan kepada para santri baru. Beliau berharap nilai-nilai ini akan tertanam kuat dalam diri setiap santri selama menimba ilmu di Pesantren Ar-Rohmah. Para santri tampak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh antusiasme. Diharapkan, melalui MPLS UTAMA ini, mereka tidak hanya mampu beradaptasi dengan lingkungan pesantren, tetapi juga semakin termotivasi untuk menggali ilmu pengetahuan. Pesantren Ar-Rohmah Bogor berkomitmen penuh untuk mendidik para santri menjadi generasi hebat yang bermartabat dan mampu menebar manfaat di masyarakat. Komitmen ini selaras dengan visi dan misi lembaga pendidikan internasional untuk menghasilkan generasi yang siap memikul amanah Allah sebagai hamba dan khalifah-Nya. (Redaktur: Maman Abdullah, S.H)

5 Persiapan yang Bisa Dilakukan Orangtua Sebelum Ananda Masuk Pesantren

ARROHMAHBOGOR.SCH.ID – Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah menjadi bagian dari tradisi keilmuan di Indonesia. Bagi banyak orangtua Muslim, memasukkan anak ke pesantren adalah keputusan besar yang membutuhkan persiapan matang. Berikut lima hal yang bisa dilakukan orangtua dalam menyiapkan anak untuk bersekolah di pesantren: 1. Menanamkan Niat yang Lurus dan Motivasi yang Kuat Niat yang benar adalah fondasi utama dalam menuntut ilmu, termasuk dalam memilih pesantren sebagai tempat belajar. Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim) Orangtua perlu menjelaskan kepada anak bahwa menuntut ilmu di pesantren adalah bagian dari ibadah dan upaya mendekatkan diri kepada Allah. Motivasi intrinsik anak berperan besar dalam keberhasilan mereka di pesantren. 2. Membiasakan Kemandirian Sejak Dini Pesantren menuntut santri untuk mandiri dalam banyak hal, seperti mencuci pakaian sendiri, mengatur jadwal belajar, dan mengelola keuangan. Oleh karena itu, orangtua perlu melatih anak dalam hal ini sejak dini. Dalam Islam, pendidikan kemandirian juga diajarkan oleh Rasulullah ﷺ yang mengajarkan anak-anak untuk bertanggung jawab sejak kecil, sebagaimana hadits: “Wahai anakku, jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” (HR. Tirmidzi) Santri yang telah terbiasa mandiri sejak kecil diharapkan lebih mudah beradaptasi dengan kehidupan pesantren. 3. Mengajarkan Dasar-dasar Ibadah dan Adab Agar anak tidak mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan pesantren, mereka harus dibekali dengan pemahaman dasar tentang ibadah dan adab. Al-Qur’an menekankan pentingnya pendidikan agama sejak dini, sebagaimana firman Allah: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6) Santri yang telah memiliki dasar ilmu fiqih awal dan adab sebelum masuk pesantren diharapkan lebih mudah mengikuti kurikulum dan peraturan pesantren. 4. Mengenalkan Pola Hidup di Pesantren Hidup di pesantren memiliki ritme yang berbeda dengan kehidupan di rumah, terutama dalam hal disiplin waktu dan keterbatasan fasilitas. Orangtua bisa mengenalkan pola hidup ini dengan membiasakan anak bangun lebih pagi untuk shalat tahajud, mengikuti jadwal harian yang terstruktur, dan mengurangi ketergantungan pada gadget. Hadits Rasulullah ﷺ menyebutkan: “Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim) Anak yang telah terbiasa dengan rutinitas ketat akan cenderung lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan pesantren. 5. Membangun Komunikasi dan Dukungan Emosional Meskipun pesantren memberikan lingkungan belajar yang islami, anak tetap memerlukan dukungan emosional dari orangtua. Memberikan pemahaman tentang pentingnya menuntut ilmu dan membangun komunikasi yang baik dapat membantu anak menghadapi tantangan di pesantren. Rasulullah ﷺ menunjukkan kasih sayang kepada anak-anak, sebagaimana dalam hadits: “Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak-anak kecil dan tidak menghormati orang tua.” (HR. Tirmidzi) Dengan mendapat dukungan emosional dari orangtuanya, santri diharapkan lebih memiliki ketahanan dalam menghadapi kesulitan di pesantren. Persiapan anak untuk masuk pesantren bukan hanya soal akademik, tetapi juga mencakup aspek mental, dan sosial, juga bekal iman. Dengan menanamkan niat yang lurus, membiasakan kemandirian, mengajarkan dasar-dasar ibadah, mengenalkan pola hidup pesantren, serta membangun komunikasi yang baik, orangtua dapat membantu anak beradaptasi dengan lebih baik. Semoga dengan persiapan yang matang, anak-anak dapat menempuh pendidikan di pesantren dengan penuh semangat dan keberkahan.

Orang Tua Muslim Wajib Tahu 5 Do’a untuk Anak Ini

ARROHMAHBOGOR.SCH.ID – Dalam Islam, doa orang tua memiliki pengaruh besar terhadap anak-anaknya. Rasulullah ﷺ bersabda: “Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi: doa orang tua, doa musafir, dan doa orang yang dizalimi.”(HR. Abu Dawud No. 1536, Tirmidzi No. 1905) Berikut lima doa yang wajib diketahui, dan bisa dipanjatkan oleh orang tua untuk kebaikan anak-anak mereka: 1. Doa agar Anak Menjadi Saleh dan Bertakwa Allah mengajarkan dalam Al-Qur’an doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang meminta keturunan yang saleh: رَبِّ هَبْ لِي مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ Rabbi hab lî minash-shâlihîn. Artinya:“Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Ash-Shaffat: 100) Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa doa ini menunjukkan betapa pentingnya meminta kepada Allah agar dikaruniai keturunan yang taat dan berbakti. Sebab, anak yang saleh adalah investasi kebaikan yang terus mengalir bagi orang tua. 2. Doa agar Keturunan Menjadi Penyejuk Hati Doa ini dipanjatkan oleh hamba-hamba Allah yang beriman agar diberikan keturunan yang menjadi penyejuk mata dan hati: رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍۢ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun, waj’alna lilmuttaqina imama. Artinya:“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74) Doa ini menunjukkan keinginan orang tua agar anak-anak dan keturunannya menjadi sumber kebahagiaan dan ketenangan hati, serta harapan agar mereka menjadi teladan dalam ketakwaan. 3. Doa agar Anak Tetap Mendirikan Shalat Doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam ini memohon agar dirinya dan keturunannya tetap mendirikan shalat: رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ Rabbi aj‘alnî muqîmas-shalâti wa min dzurriyyatî, rabbana wa taqabbal du‘â’. Artinya:“Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Rabb kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40) Penjelasan Ulama:Imam Al-Baghawi menjelaskan bahwa doa ini mengajarkan pentingnya berdoa agar keturunan kita selalu menjaga ibadah kepada Allah dan tetap berada dalam ketaatan. 4. Doa Dianugerahi Keturunan yang Baik Doa Nabi Zakariya ‘alaihissalam ini memohon keturunan yang baik dari sisi Allah: رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةًۭ طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ Rabbi hab lî min ladunka dzurriyyatan thayyibah, innaka samî‘ud-du‘â’. Artinya:“Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS. Ali Imran: 38) Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa doa ini mencerminkan keinginan orang tua agar anak-anaknya tumbuh dalam kebaikan dan dijauhkan dari pengaruh buruk lingkungan. 5. Doa agar Anak Menjadi Penghafal Al-Qur’an dan Sunnah Doa ini memohon agar anak-anak menjadi penghafal Al-Qur’an dan Sunnah, serta diberkahi dalam kehidupannya: اَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا أَوْلَادًا صَالِحِيْنَ حَافِظِيْنَ لِلْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ فُقَهَاءَ فِى الدِّيْنِ مُبَارَكًا حَيَاتُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ Allâhummaj‘al aulâdanâ aulâdan shâlihîn hâfidhînal-Qur’âna was-Sunnah, fuqahâ’a fîd-dîn, mubârakan hayâtuhum fîd-dunyâ wal-âkhirah. Artinya:“Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak-anak yang saleh, penghafal Al-Qur’an dan Sunnah, faqih dalam agama, serta diberkahi kehidupannya di dunia dan akhirat.” Doa ini mencerminkan harapan besar orang tua agar anak-anak mereka tidak hanya memiliki ilmu agama yang kuat, tetapi juga mendapat keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Kelima doa di atas menunjukkan pentingnya meminta kepada Allah agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang saleh, terlindungi dari keburukan, cerdas, dan bersyukur. Sebagai orang tua, tidak hanya mendidik dengan usaha, tetapi kita juga harus mengiringinya dengan doa yang tulus. Semoga doa-doa ini menjadi amalan yang bermanfaat bagi para orang tua dan menjadikan anak-anak kita generasi yang diridhai Allah. Aamiin. (Humas MAB)

Tujuh Doa yang Tidak Boleh Dilewatkan oleh Penuntut Ilmu

ARROHMAHBOGOR.SCH.ID – Menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam usaha meraih ilmu yang bermanfaat, terdapat beberapa doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. Berikut adalah tujuh doa yang tidak boleh dilewatkan oleh para penuntut ilmu, beserta terjemahan dan penjelasannya. 1. Doa Memohon Ilmu yang Bermanfaat “اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا” Allahumma inni as’aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan thayyiban wa ‘amalan mutaqabbalan. Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.” Diriwayatkan dalam hadits dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah ﷺ sering membaca doa ini setelah shalat Subuh (HR. Ibnu Majah No. 925 dan Ahmad No. 3669, dinilai hasan oleh Al-Albani). Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mendekatkan seseorang kepada Allah dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Doa Memohon Kefahaman dalam Agama “اللَّهُمَّ فَقِّهْنِي فِي الدِّينِ” Allahumma faqqihni fid-diin. Artinya: “Ya Allah, berilah aku pemahaman dalam agama.” Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Dia akan menjadikannya faqih (paham) dalam agama.” (HR. Bukhari No. 71 dan Muslim No. 1037). Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menegaskan bahwa pemahaman dalam agama bukan sekadar mengetahui hukum-hukum syariat, tetapi juga bagaimana mengamalkannya dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. 3. Doa Memohon Kemudahan dalam Memahami Ilmu “اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا” Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul-hazna idza syi’ta sahlan. Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau dapat menjadikan kesulitan menjadi mudah jika Engkau menghendaki.” Diriwayatkan dalam hadits oleh Anas bin Malik bahwa Nabi ﷺ sering membaca doa ini ketika menghadapi kesulitan dalam berbagai urusan (HR. Ibnu Hibban No. 2427, dinilai shahih oleh Al-Albani). Ulama seperti Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa doa ini mengajarkan bahwa semua kemudahan bersumber dari Allah, sehingga kita harus selalu bersandar kepada-Nya dalam mencari ilmu. 4. Doa Memohon Ilmu yang Benar dan Terhindar dari Ilmu yang Tidak Bermanfaat “اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا” Allahumma inni a’udzu bika min ‘ilmin laa yanfa’, wa min qalbin laa yakhsha’, wa min nafsin laa tasyba’, wa min da’watin laa yustajaabu lahaa. Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah merasa cukup, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya No. 2722. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyebutkan bahwa ilmu yang tidak bermanfaat adalah ilmu yang hanya untuk duniawi tanpa mengingat akhirat. Oleh karena itu, seorang Muslim harus mencari ilmu yang dapat membimbingnya menuju keridhaan Allah. 5. Doa Memohon Hikmah dan Kefasihan “رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي” Rabbi isyrah lii shadrii wa yassir lii amrii wahlul ‘uqdatam min lisaanii yafqahu qawlii. Artinya: “Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka memahami ucapanku.” Ini adalah doa Nabi Musa ‘alaihissalam ketika diperintahkan oleh Allah untuk berdakwah kepada Fir’aun (QS. Thaha: 25-28). Tafsir Ibnu Katsir menyebutkan bahwa doa ini mengajarkan kita untuk meminta keteguhan hati, kemudahan, dan kefasihan dalam menyampaikan ilmu kepada orang lain. 6. Doa Agar Diberi Kecerdasan dan Hafalan yang Kuat “اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مَا نَسِيتُ وَعَلِّمْنِي مَا جَهِلْتُ” Allahumma dzakkirnii maa nasiitu wa ‘allimnii maa jahiltu. Artinya: “Ya Allah, ingatkanlah aku terhadap apa yang aku lupa dan ajarkan kepadaku apa yang belum aku ketahui.” Diriwayatkan bahwa Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah mengajarkan doa ini kepada murid-muridnya dalam rangka meningkatkan daya hafalan. Imam An-Nawawi menyatakan bahwa doa ini penting bagi pelajar dan penghafal Al-Qur’an agar Allah memudahkan pemahaman mereka. 7. Doa Agar Ilmu Bertambah “رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا” Rabbi zidnii ‘ilmaa. Artinya: “Wahai Tuhanku, tambahkanlah ilmuku.” Doa ini terdapat dalam Al-Qur’an, di mana Allah memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk memohon tambahan ilmu (QS. Thaha: 114). Tafsir As-Sa’di menyebutkan bahwa doa ini menunjukkan bahwa ilmu adalah ibadah yang harus terus bertambah sepanjang hayat. (HumasMAB)

Ar-Rohmah Bogor – Pesantren Internasional – Comprehensive Islamic Education

Informasi

PENDAFTARAN

Isi Formulir Pendaftaran secara online sesuai dengan jenjang yang diinginkan, inden mulai sekarang untuk pendaftaran tahun ajaran yang akan datang

2024. Ma’had Ar-Rohmah Bogor. All Rights Reserved.