Lewat Language Development Center, MAB Bantu Kembangkan Kemampuan Bahasa Calon Murid

ARROHMAHBOGOR.SCH.ID – Tahun Ajaran 2025/2026 masih beberapa bulan lagi dimulai, tapi calon murid Ma’had Ar-Rohmah Bogor (MAB) sudah dapat mendapat manfaat berupa bimbingan pengembangan bahasa, khususnya bahasa inggris dan bahasa arab. Language Development Center, yang didirikan MAB sejak November 2024, berkomitmen untuk menghadirkan layanan pendidikan bahasa yang mumpuni. LDC bertujuan untuk membentuk generasi muslim yang komunikatif, berwawasan global, berkarakter Islam, kreatif, dan inovatif. Ustadz Wahyu Risdhyan Ari Wicaksono, kepala LDC, menyampaikan bahwa saat ini program utama yang telah berjalan adalah Basic English Matriculation. Program tersebut diikuti sebagian besarnya oleh para calon murid MAB TA 2025/2026. “Alhamdulillah untuk program yang telah berjalan adalah Basic English Matriculation diikuti sebagian besar oleh murid di jenjang SD dan SMP yang telah mendaftar ke Ma’had Ar-Rohmah Bogor dari berbagai daerah seperti Oku Selatan, Jakarta, Bogor, Bekasi, dan lain-lain,” ujar Ustadz Wahyu. Program Basic English Matriculation sendiri telah diikuti oleh empat angkatan peserta didik yang kebanyakan merupakan para calon murid MAB. Sambil menunggu dimulainya tahun ajaran baru, mereka telah dapat mendapat manfaat pembelajaran melalui program ini. “Harapan besar kami bagi para peserta LDC adalah tetap semangat dalam mempelajari bahasa Asing dalam hal ini adalah bahasa Inggris dan Arab untuk bisa mencapai salah satu kecakapan yaitu komunikatif serta berwawasan global,” Ustadz Wahyu menambahkan. Selain itu, LDC juga berencana mengadakan program lanjutan untuk para peserta.  “Tentu ada beberapa program yang pastinya sudah ditunggu-tunggu oleh sebagian besar peserta salah satunya yaitu The Next English Matriculation untuk Intermediate dan Advanced Level,” ujar Ustadz Wahyu. Sistem pembelajaran di LDC ke depannya, tambahnya, juga tidak hanya dilaksanakan secara Online melainkan juga Offline. “Sehingga memungkinkan para peserta untuk lebih bisa mengembangkan kemampuan linguistik mereka dengan berinteraksi secara langsung dengan tentor dan peserta lain.” Meski diadakan oleh MAB, program LDC sendiri dibuka untuk umum, tak hanya diperuntukkan bagi anak-anak yang telah mendaftar sebagai calon peserta didik di MAB. (Fida’ Ahmad S) — — — — — — — — — — — — — — — — — — — Ma’had Ar-Rohmah Bogor membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang SMP-SMA putra dan putri. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi costumer service di sini.

Menjadi Orangtua Cerdas Bersama Ma’had Ar-Rohmah Bogor

“Tantangan zaman bagi pendidikan anak-anak saat ini sama sekali tidak ringan. Orangtua dan lembaga pendidikan, punya peran dan tanggung jawab yang besar.” ARROHMAHBOGOR.SCH.ID – Ma’had Ar-Rohmah Bogor kembali menegaskan komitmennya dalam perjuangan mendidik generasi Islam lewat seminar parenting,  “Becoming Smart Parent: Membentuk Adab dan Literasi Anak di Era Digital”. Sukses diselenggarakan pada Sabtu, 7 Desember 2024, acara tersebut menghadirkan dua pembicara utama yang berkompeten dalam bidangnya, Ustadz Abdullah Warsito, S.Hum, Mudir Ma’had Ar-Rohmah Bogor, dan Ustadz M. Cholidi Asadil Alam, M.I.Kom., M., aktor film Ketika Cinta Bertasbih dan seorang pegiat dakwah. Ustadz Abdullah Warsito dalam pemaparannya kepada 130 lebih peserta webinar, menegaskan bahwa, tantangan zaman bagi pendidikan anak-anak saat ini sama sekali tidak ringan. Orangtua dan lembaga pendidikan, ungkap beliau, punya peran dan tanggung jawab yang besar. Anak sebagai investasi terbaik orangtua, menurut Ustadz Abdullah, perlu mendapatkan pendidikan terbaik agar mampu bertahan dan menjadi unggul. Dan pesantren adalah pilihan pendidikan terbaik yang ada saat ini bagi orangtua muslim. “Pesantren tak hanya mengajarkan ilmu sebagai bekal buat anak, tapi juga menanamkan adab,” ujar Ustad Abdullah. Dengan begitu, lanjutnya, memilih pesantren adalah wujud ikhtiar terbaik orangtua untuk pendidikan anak-anaknya. Terlebih, ungkap beliau, “dengan penanaman adab di pesantren, adab anak terhadap orangtua pun turut ikut terbentuk.” Ustadz Cholidi juga menegasan bahwa zaman sekarang adalah zaman destruktif yang menjadi tantangan berat. Ia juga menegaskan bahwa mendidik anak adalah perkaran yang penting dan utama. Hal itu karena sejatinya dengan mendidik anak, kita juga turut mendidik satu generasi di bawahnya. Selain membagikan pengalamannya terkait dunia pendidikan sebagai aktor dan pegiat dakwah, Ust. Cholidi juga memberikan beberapa tips yang penting bagi para orangtua muslim. Di antaranya adalah konsep “Management Truk Gandeng”:  “Management Truk Gandeng, maksudnya adalah agar orangtua memperhatikan secara khusus pendidikan terhadap anak sulungnya,” ujar Ustadz Cholidi. Anak pertama, menurutnya, adalah patokan yang akan menjadi teladan bagi adik-adiknya. “Bukan pemakluman buat anak kedua ketiga, tapi agar jadi pengertian buat anak pertama,” tambahnya. Pada penghujung, moderator acara, Ust. Marzan Safrudin, M.Pd., menyampaikan komitmen Ma’had Ar-Rohmah Bogor demi pendidikan anak-anak muslim. Wakil Mudir Ma’had Ar-Rohmah Bogor tersebut menyatakan bahwa acara serupa akan kembali diagendakan, khususnya diperuntukkan bagi para calon wali santri Ar-Rohmah, juga orangtua muslim pada umumnya. (Fida’ Ahmad S/ Humas)

INGIN RASAKAN KENYAMANAN MONDOK, MI-MTs AL-HUDY JADIKAN AR-ROHMAH DESTINASI STUDI BANDING

ARROHMAH.CO.ID — SMP-SMA Ar-Rohmah Putri International Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang kembali kedatangan tamu istimewa. Tamu kali ini berasal dari MI-MTs Al Hudy Denpasar, Selasa (14/3). Kunjungan mereka di kampus Ar-Rohmah Putri itu dalam rangka silaturrahmi dan study sharing tentang pengelolaan lembaga pendidikan Islam, utamanya dalam hal program pendidikan, kurikulum pembelajaran dan penguatan sistem penerapan bahasa di lingkungan kampus. Menurut Ustadzah Marfu’ah Ash Shomad, selaku kepala rombongan, dipilihnya tujuan studi banding ke SMP-SMA Ar-Rohmah Putri ini tak lepas dari keberhasilan lembaga ini dalam mengintegrasikan pendidikan umum, madrasah diniyah, dan asrama dengan baik, sehingga memberikan pengalaman belajar yang holistik dan komprehensif bagi santrinya. Rombongan disambut oleh Ustadz Hanif Azhar, selaku Kepala Sekolah SMP Ar-Rohmah Putri Kampus 2, dewan guru, dan tim Humas. Kunjungan diawali dengan pemaparan profil dan program Ar-Rohmah Putri yang berlangsung di Aula Al-Hamra kemudian berlanjut safari berkeliling kampus. Ratusan santri rombongan tersebut merasakan langsung kamar santri Ar-Rohmah Putri IIBS Malang yang bersih dan nyaman. Mereka juga merasakan fasilitas-fasilitas pembelajaran yang ada di kampus, seperti Lab. Sains, Library, Panahan dan lain-lain. Berlangsung sejak pukul 08.00 pagi, studi banding itu diakhiri pukul 11.30 WIB, tepat sebelum dimulainya salat Jumat. Acara yang berlangsung sejak pkl 13.00 hingga 17.00 tersebut diakhiri dengan foto bersama dan pemberian cinderamata. (Kontributor: El-Weeldan | Foto: Ziyad)

SMP-SMA AR-ROHMAH PUTRI TERIMA KUNJUNGAN DARI TIMUR TENGAH

ARROHMAH.CO.ID — SMP-SMA Ar-Rohmah Putri Pesantren Hidayatullah Malang kedatangan tamu istimewa. Kali ini berasal dari Relief 4 Life, organisasi kemanusiaan asal Timur Tengah. Rombongan itu berjumlah 10 orang dan berasal dari beberapa negara; Kuwait, Oman dan Mesir. Mr. Abu Sarah, selaku ketua rombongan menyampaikan kegembiraannya bisa berkunjung ke kampus Ar-Rohmah Putri. “Terimakasih, kami sudah diterima dan disambut dengan baik,” ujarnya, Kamis (25/6). Mr. Abu Sarah mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka wisata religi dan mengenal lebih dekat masyarakat Indonesia. Menurutnya, dari sekian banyak kunjungan yang dilakukan, baru di Ar-Rohmah Putri ini mereka memiliki kesan tersendiri. Tak terbayang oleh mereka, jika kampus Ar-Rohmah Putri ini memiliki lingkungan yang asri dan dikelilingi bangunan-bangunan yang bagus. Disetiap sudut nampak pula para santri sedang giat belajar agama Islam dan menghafal Al-Qur’an. Mereka pun seperti melihat calon-calon generasi Qur’ani di masa mendatang. Bahkan sebagian dari mereka, seolah berada di negeri sendiri. Saat mendengar alunan nasyid yang dibawakan dengan merdu oleh para santri, sebagai penyambut kedatangan mereka. Setibanya di kampus Ar-Rohmah Putri tersebut, mereka pun disambut dengan hangat oleh segenap dewan guru, pengurus yayasan dan para santri. Bagi para santri, kunjungan ini merupakan momen berharga untuk mengasah kemampuan berbahasa arab maupun Inggris mereka. Selain itu, menambah wawasan tentang kehidupan masyarakat muslim disana. Berlangsung penuh keceriaan dan kekeluargaan, kunjungan singkat tersebut dimulai pukul 15.30 WIB dan berakhir menjelang magrib. (Hery Purnama/Humas)

International Visit: Perluas Relasi, Sambut Hangat Tamu Aussie

ARROHMAH.CO.ID — Agustus 2024, Di tengah gempuran era globalisasi, luasnya relasi menjadi salah satu faktor penting penunjang prestasi. Tak hanya didorong untuk berkenalan dengan sesama bangsa, namun juga penting untuk mengenal mereka yang jauh di seberang, lintas negara. Rabu (28/8), SMA Ar-Rohmah Putri Islamic ‘Boarding’ School lagi-lagi kedatangan tamu asing lintas negara. Sejumlah pelajar Australia yang tengah menikmati liburan kelulusan tertarik untuk berkenalan sekaligus berbagi pengalaman bersama para santri SMA Ar-Rohmah Putri. Bekerja sama dengan American Corner (Amcor) serta Aussie Banget Corner (ABC) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kunjungan ini menjadi kesempatan bagi para santri untuk melatih komunikasi berbahasa Inggris. Bertempat di Kantor Sekretariat Ar-Rohmah Putri, acara dimulai pukul 9 pagi dan diawali dengan sambutan singkat dari Ibu Sri Dwi Hastuti selaku kepala ABC ditemani dengan Ibu Ria Arista Asih selaku kepala Amcorserta Ustadz Alimin Mukhtar selaku Direksi Yayasan Ar-Rohmah Putri. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Amcor, ABC, dengan tamu-tamu dari luar negeri. Selain itu, kegiatan ini juga dikemas sebagai culture exchange antara budaya Indonesia dengan budaya-budaya luar. Begitu juga dengan sistem pendidikan yang ada di sini,” jelas Ibu Sri Dwi Hastuti. Acara dilanjutkan dengan presentasi profil dan program kegiatan santri SMA Ar-Rohmah Putri oleh Miss Chory dan Miss Mutia yang bertempat di Perpustakaan Baitul Hikmah. Sejumlah santri yang bergabung dalam ekstrakulikuler English Club (EC)dan I’lamiyyah Ar-Rohmah Putri (I’AR) turut mengisi presentasi sekaligus memandu sesi tanya jawab. Para tamu tampak begitu antusias melontarkan pertanyaan lantaran banyaknya perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dengan Australia. “Acara hari ini diharapkan mampu memberikan pengalaman bagi para santri untuk berkomunikasi secara  langsung dengan warga negara lain. Dari sini juga kita bisa menyadari perlunya belajar bahasa asing. Semoga kedepannya kita bisa terus menjalin kerja sama dengan tamu-tamu internasional,” ujar Ustadzah Widi Rahayu, Kepala SMA Ar-Rohmah Putri Islamic ‘Boarding’ School. Usai menyimak presentasi, para santri mengajak tamu-tamu untuk berkeliling area pondok pesantren sekaligus berkenalan langsung dengan santri-santri lainnya yang ada di kelas. Sesi sharing bersama pun kerap terjadi. Para santri tak melewatkan kesempatan mengobrol dengan tamu-tamu internasional serta mengabadikan momen tersebut dalam sesi foto bersama. “Senang banget, tamunya cantik dan kalem banget. Semoga bisa terus ada program-program kayak gini, jadi bisa go international. Siapa tahu kita juga bisa student exchange ke negara mereka juga. Selain menambah pengalaman juga bisa menambah relasi kita juga,” ujar Azka Auliya dan Neysa Aurelia (XI-5) perwakilan santri SMA Ar-Rohmah Putri Islamic ‘Boarding’ School. “The students are so nice, so lovely. I think it’s cool that it’s a boarding school. All the students here seem to be so happy. It’s been a nice big school,” kesan Malia, salah satu pelajar dari Australia. Setelah dirasa cukup mengenal Pondok Pesantren Ar-Rohmah Putri Islamic ‘Boarding’ School kampus 1, para tamu dibawa kembali ke Kantor Sekretariat guna beristirahat sekaligus menyantap makan siang khas masakan Indonesia. Bersiap untuk perjalanan selanjutnya yakni mengunjungi Pondok Pesantren Ar-Rohmah Putri International Islamic ‘Boarding’ School kampus 2. (I’AR: Nisrina Fazila)

Teguhkan Solidaritas Bersama Diklat Andalas

ARROHMAH.CO.ID — 31 Agustus 2024, Diklat anggota Gerakan Pandu Hidayatullah (GPH) sukses diselenggarakan pada Sabtu lalu. Dengan acara utama bertempat di Aula Roihanah lantai 4, santri mengikuti kegiatan dengan penuh antusias. Diikuti oleh 337 santri yang tergabung dalam 8 departemen yang berbeda-beda. Acara dibuka dengan tahajud jamai dan sholat subuh di Lapangan Saudah kemudian dilanjut dengan senam pagi. Setelah itu, acara dilanjut dengan pembukaan di Aula Roihanah. Pembukaan diisi dengan sambutan dari ketua pelaksana. “Andalas kami ambil dari nama sebuah pohon yang memiliki filosofi tinggi, kuat serta bermanfaat. Harapannya dengan adanya diklat ini, santri dapat memperoleh jati diri yang kuat, bermanfaat dan bermartabat tinggi layaknya pohon Andalas” tutur Salma Fitriah selaku ketua pelaksana diklat Andalas sekaligus wakil ketua umum Gerakan Pandu Hidayatullah. Inti dari acara ini terdiri dari 4 materi dan 1 puncak acara, yaitu Pelantikan Anggota Gerakan Pandu Hidayatullah. Materi mencangkup semangat berorganisasi, public speaking, kemandirian dan ketangkasan serta 1 materi yang menjurus kepada departemen masing-masing. Tujuan diselenggarakannya diklat ini sebagai seleksi terakhir serta sebagai bekal awal untuk satu tahun ke depan. Sebagaimana tujuan diklat pada umumnya, yakni membentuk pribadi yang punya power serta semangat berorganisasi yang tinggi. Diselenggarakannya acara ini juga bukan serta merta untuk menunjukkan dan mengukuhkan status sebagai bagian dari sebuah organisasi, namun juga sebagai langkah awal untuk membuat perubahan besar di masa depan. “Jangan lupa untuk terus belajar. Nggak papa kalau salah, kedepannya bisa berubah. Diklat itu baru awal, bisa dilanjutkan dengan pembinaan. Jadikanlah semangat berorganisasi sebagai motivasi dan pengingat karena pemimpin itu bukanlah yang paling hebat, tapi yang paling bermanfaat” Ujar Ustadzah Nabila Inas selaku ustadzah pembina Gerakan Pandu Hidayatullah. (I’AR: Shibaa Salsabiil & Calista Aqila)

SORAK SORAI PARTISIPASI SANTRI MENYALAKAN GELORA KEMERDEKAAN INDONESIA

ARROHMAH.CO.ID — Sabtu (17/8), Pondok Pesantren Ar-Rohmah Putri kampus 1, Malang turut berpartisipasi merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Serangkaian kegiatan diawali dengan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih yang bertempat di Lapangan Saudah. Upacara dihadiri oleh segenap santri SMP-SMA Ar-Rohmah Putri beserta seluruh ustadz dan ustadzah. Dimulai pada pukul 07.15, upacara berlangsung khidmat dengan Ustadz Alimin Mukhtar sebagai Amirusy Syariyah. Para petugas Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia adalah perwakilan santri SMP-SMA Ar-Rohmah Putri kelas 9 dan 12. Adapun pasukan pengibar bendera merupakan santri anggota Departemen Jasadiyah masa jabatan 2023/2024. Ar-Rohmah Putri Voice atau tim paduan suara Ar-Rohmah Putri turut memeriahkan upacara dengan membawakan lagu-lagu daerah Indonesia. “Melihat realita dan kenyataan, cita-cita Indonesia yang tertuang dalam UUD 1945 masih harus melalui proses yang panjang. Program Indonesia Emas 2045, berisi banyak rumusan cita-cita yang harus diperjuangkan demi kesejahteraan. Untuk mencapai hal-hal tersebut harus dimulai dari komponen-komponen pada masa itu, yaitu kalian. Kalianlah penentu bangsa ini. Mulai hari ini cita-cita besar harus dibangun dengan kesungguhan kalian semua. Sebagai salah satu bentuk rasa syukur kita adalah dengan memaksimalkan kesempatan untuk digunakan. Dan bagi kalian adalah untuk menempuh pendidikan sebaik mungkin,” pesan Ustadz Alimin Mukhtar.  Usai upacara bendera, kegiatan dilanjutkan dengan serangkaian lomba-lomba. Santri SMA Ar-Rohmah Putri kelas 10, 11, dan 12 berpartisipasi aktif dalam lomba LKBB kreasi dan lomba kekompakan. Adapun para ustadzah juga mengikuti lomba berupa paduan suara dan permainan-permainan tradisional. “Tujuan diadakannya game-game kekompakan selain untuk menyenangkan para santri ialah untuk mempererat tali persaudaraan antar santri. Dari permainan-permainan ini juga, para santri diharapkan mampu mengambil hikmah dari segala sesuatu yang terjadi. Karena orang yang cerdas adalah orang yang pasti bisa mengambil hikmah dari banyaknya hal yang terjadi. Begitu juga dengan lomba ustadzah. Karena banyaknya ustadzah baru, lomba-lomba tersebut diadakan agar bisa lebih mengenal satu sama lain serta menjaga komunikasi agar tetap baik,” jelas Miss Putry selaku ustadzah kesiswaan SMA Ar-Rohmah Putri. Meskipun lelah, para santri nampak begitu bersemangat. Hal tersebut dapat dilihat dari keaktifan dan antusiasme dalam mengikuti lomba-lomba yang disiapkan. Para santri berharap selain sebagai sarana bersenang-senang, kegiatan ini dapat pula membangkitkan semangat kebangsaan dan perjuangan para santri. (I’AR: Putri Dzakiyyah & Nisrina Fazila)

WISUDA 2024: LULUSKAN SANTRI HEBAT BERMASYARAKAT

Ar-Rohmah.co.id — Ahad (9/6), SMP-SMA Ar-Rohmah Putri Islamic “Boarding School” sukses menggelar prosesi wisuda bagi 186 santri SMP angkatan 15, 138 santri SMA angkatan 12, 8 santri dauroh angkatan 6, dan 34 Mahasantri Ma’had Hidayatullah Batu (Mahaba) angkatan pertama. Bertempat di Aula Al-Hambra, kompleks Pesantren IIBS Ar-Rohmah Putri Kampus 2, Wisuda dengan nuansa merah muda ini dihadiri oleh segenap wali santri yang turut bangga dan berbahagia. Tamu Istimewa Wisuda tahun ini turut mengundang tamu istimewa seperti Guru Besar Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Muslihati, S.Ag., M,Pd dan Bendahara YPI Ar-Rohmah Putri Kyai Haji Abdullah Warsito. Jajaran petinggi dan direksi YPI Ar-Rohmah Putri kampus 1, Ar-Rohmah Putri kampus 2, Ar-Rohmah Tahfidz, dan Ma’had Hidayatullah Batu juga hadir menyaksikan prosesi wisuda tahun ini. “Selamat kepada para santri yang hari ini sukses melangsungkan wisuda. Tapi ingat, lulus bukan berarti selesai atau berhenti belajar. Karena sesuai dengan Hadist Rasulullah, belajar itu mulai dari buaian ibu hingga nanti ke liang lahat. Ananda semua lulus dari lembaga pendidikan yang luar biasa, maka teruslah belajar. Di luar nanti, kalian akan menghadapi kenyataan di mana di situlah kalian membutuhkan ilmu dan keteguhan iman, Islam yang diajarkan oleh ustadz-ustadzah yang dapat dijadikan bekal untuk menghadapi berbagai godaan itu,” sambut Prof. Dr. Muslihati, S.Ag., M,Pd. Rangkaian Acara Acara dimulai tepat pada pukul 07.30 dengan persembahan tari saman yang dibawakan oleh 39 santri kelas 8, 10, dan 11. Ustadz Budi selaku pembawa acara menyampaikan bahwa selain menjadi salah satu media dakwah yang berasal dari Provinsi Aceh, tari saman ini memiliki tujuan untuk menjalin tali silaturahmi juga persaudaraan. Acara dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib wisuda oleh Ustadzah Ulfa, selaku pembawa acara, serta pembacaan ayat suci Al-Quran oleh perwakilan Mahasantri Mahaba. Setelah itu, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Pemudi Hidayatullah yang dipandu oleh Ar-Rohmah Voice (Arvo). “Alhamdulillah, wisuda ini berjalan dengan lancar. Meskipun agendanya lebih padat dibanding kampus yang lain, dari orang tua, wisudawati, dan panitia merasa sangat puas. Meskipun banyak kendala terkait waktu, Alhamdulillah masih bisa teratasi. Harapan ustadzah, lulus bukanlah akhir dari perjuangan. Melainkan awal sebuah perjuangan menghadapi kehidupan masyarakat. Ladang perjuangan yang sesungguhnya ketika menghadapi banyak tantangan di luar sana. Semoga bisa tetap istiqomah dan sukses.” pesan Ustadzah Nanda Primadiani selaku Koordinator Jenjang Kelas 12 sekaligus Sekretaris Pelaksana Wisuda tahun ini. Prosesi wisuda berjalan khidmat dengan suasana haru yang turut menyelimuti. Wisuda ini tidak hanya menandakan kelulusan namun juga menjadi bukti perpisahan para santri yang sukses menamatkan pendidikan bersama selama kurang lebih tiga hingga tujuh tahun di pesantren. Para santri kelas 9 dan 12 menutup prosesi wisuda dengan kesan dan pesan yang diberikan oleh ananda Amrina Amalia, selaku Ketua Umum Gerakan Pandu Hidayatullah 2022/2023, serta persembahan spesial kepada para ustadzah dan orang tua. (I’AR: Nisrina Fazila)

Anak Terindikasi Jadi Korban atau Pelaku Bullying? Begini Saran Ahli Psikologi

Seorang siswa SMP di Kota Batu (Jatim) tewas karena dianiaya oleh teman sekelasnya, Jumat (31/05/2024). Pelaku merasa jengkel karena korban dinilai enggan membantu pengerjaan tugas sekolah. Beberapa hari sebelumnya, mencuat pula di pemberitaan media massa tentang seorang siswi SMP di Bogor (Jabar) yang mengalami bullying (perundungan). Pelakunya diduga sesama murid SMP dari sekolah lain, diduga dipicu persoalan pacaran. Kejadian serupa banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Sebagai gambaran, di Sumedang (Jabar) saja, selama kurun waktu tahun ajaran 2023/2024, hingga Mei 2024 tercatat ada 56 kasus perundungan di tingkat pelajar. Demikian data yang dihimpun oleh Dinas Pendidikan setempat (Detik.com, 01/06/2024). Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat ada sekitar 3.000 kasus perundungan di Indonesia sepanjang tahun 2023. Hampir separuhnya terjadi di lembaga pendidikan, termasuk di pesantren. Mengapa perundungan anak semakin marak? Apa yang semestinya dilakukan oleh orangtua, guru, sekolah, hingga aparat keamanan? Penyebab Perundungan Dosen Psikologi dari Universitas Brawijaya, Ilhamuddin Nukman, mengungkap beberapa penyebab terjadinya perundungan, utamanya di kalangan anak-anak. “Bullying disebabkan karena adanya relasi kuasa yang tidak seimbang antara pelaku dan korban. Pelaku merasa memiliki kuasa (apapun bentuknya), bisa berupa senioritas, kekuatan finansial, kekuatan politis, kekuatan relasi, dan sebagainya,” kata Ilham –panggilan akrabnya—kepada hidayatullah.com. “Jika perasaan kuasa ini tidak dibatasi, maka mereka akan berasumsi tidak memiliki hambatan untuk melakukan bullying. Apalagi jika ada pembiaran dari orang-orang yang seharusnya mengawasi para pelaku maupun korban. Misalnya orangtua malah melindungi atau membenarkan perilaku kekerasan anaknya, hanya menganggap itu sebagai kenakan anak-anak saja. Pihak sekolah tidak tegas dalam mendisiplinkan atau menghukum pelaku. Masyarakat ada kecenderungan mengafirmasi perilaku bullying, dan malah menyalahkan korban. Sedangkan secara hukum, kurang cepatnya penanganan kasus bullying,” jelas Ketua Asosiasi Psikologi Islam Jawa Timur ini. Jika Anak jadi Korban Karena begitu maraknya, bisa jadi anak-anak kita juga mengalaminya. Jika demikian, maka Ilham menganjurkan harus ada tindakan korektif, bukan lagi preventif (pencegahan). Yang pertama harus dilakukan, “Orangtua atau guru harus bisa mengidentifikasi ciri-ciri fisik dan mental yang dialami korban. Jika ada perubahaan yang signifikan, maka harus segera ditangani, ditanya, dan dikonirmasi situasinya,” pria kelahiran Bima (NTB) ini menjelaskan. Ada beberapa ciri yang bisa dikenali, antara lain: Perasaan takut yang berlebihan yang tidak pernah dialami sebelumnya, menarik diri dari pergaulan dengan teman-temannya, murung, dan emosional. Selanjutnya, perlu diidentifikasi sejauh mana efek psikologisnya, seberapa berat tekanan yang dialami, seberapa komplikasi hambatan psikologisnya, apakah korban menimbulkan gejala traumatis atau tidak, dan hal lainnya. “Jika ada hal tersebut dan terkonfirmasi, maka si anak berarti menjadi korban bullying. Orangtua dan sekolah harus segera bergerak cepat untuk melindungi korban, juga mendalami motif pelaku.” Tindakan untuk Pelaku Perlu ada tindakan pula terhadap pelaku perundungan. Jika diperlukan, orangtua atau pihak sekolah bisa meminta bantuan aparat keamanan atau kepolisian. “Pelaku yang merasakan kepuasan dengan melakukan bullying, maka harus dihukum agar jera dan tidak melakukan kekerasan kembali. Hukumannya harus lebih berat daripada rasa puas yang ia miliki,” kata Ilham yang juga konselor psikologi ini. Meskipun menurut undang-undang pelaku masih dianggap di bawah umur, Ilham menganjurkan tidak cukup hanya dengan bimbingan. Tetap harus diberi hukuman. “Saya menganjurkan agar pelaku kekerasan, yang dalam undang-undang disebut di bawah umur, harus diberikan hukuman dan bimbingan. Bukan hanya bimbingan saja,” ujar alumnus Pesantren Tebuireng Jombang ini. Selain itu, orangtua, sekolah, lembaga pendidikan, masyarakat, juga media massa harus secara terus-menerus mengingatkan anak-anak agar menghindarkan diri dari perilaku kekerasan dan menjaga diri dari potensi menjadi korban.*/Pambudi

Ar-Rohmah Bogor – Pesantren Internasional – Comprehensive Islamic Education

Informasi

PENDAFTARAN

Isi Formulir Pendaftaran secara online sesuai dengan jenjang yang diinginkan, inden mulai sekarang untuk pendaftaran tahun ajaran yang akan datang

2024. Ma’had Ar-Rohmah Bogor. All Rights Reserved.